Senin, 06 Januari 2020

Gerak Dasar Senam Lantai

Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Pada kegiatan pembelajaran ini siswa menyebutkan langkah-langkah melakukan rangkaian tiga gerak dasar senam. Serta mempraktikkan langkah-langkah rangkaian tiga gerak dasar senam. Gerak dasar senam lantai ada yang menggunakan alat dan tanpa alat. Pada senam lantai tanpa alat beberapa gerakan yang biasanya diajarkan di sekolah dasar antara lain rol sepan, rol belakang, meroda dan masih banyak yang lainnya.

A. Rol Depan
Rol depan atao forward roll merupakan gerakan yang dilakukan dengan menggulingkan badan ke depan. Guling ke depan atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang). Latihan ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan sikap awal berdiri.

Olah raga roll depan sangat mudah dilakukan namun jika dilakukan tanpa teknik yang benar maka akan membahayakan keselamatan kita. Berikut ini akan saya paparkan tata cara melakukan teknik roll depan yang mungkin anda butuh suatu saat nanti, atau ingin mempraktikkannya secara langsung, tapi bisa juga untuk pengetahuan saja. Sebelum melakukan gerakan inti alangkah baiknya melakukan pemanasan dan pelemasan terlebih dahulu, ini untuk mengantisipasi terjadinya cidera.

Bukan hanya olah raga roll saja yang menganjurkan pemanasan sebelum kegiatan inti tapi semua cabang olah raga juga wajib melakukan pemanasan sebelum melakukan kegiatan inti, keuntungan pemanasan sebelum olah raga adalah siapnya otot ketika sudah melakukan kegiatan inti, agar otot tidak kaku, detak jantung stabil, meningkatkan suhu tubuh, mencegah resiko cidera , dan agar lebih percaya diri
 Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras Gerak Dasar Senam Lantai
Setelah menyaksikan peragaan dari guru, sekarang saatnya kamu mempraktikkan senam lantai untuk gerakan dasar pertama, yaitu gerakan guling ke depan.
  1. Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
  2. Kemudian bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dan dagu sampai ke dada.
  3. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.
  4. Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.
  5. Teruskan gerakan sampai posisi berdiri.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika siswa melakukan gerakan guling depan diantaranya adalah. Pertama, kedua tangan yang bertumpu tidak dapat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki. Kedua, tumpuan salah satu atau keduia tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jauh kesamping. Ketiga, bahu tidak diletakkkan diatas matras saat tangan dibengkokkan. Keempat, saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut melolak.

B. Rol Belakang
Roll Belakang adalah gerakan badan berguling ke arah belakang melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk. Guling ke belakang atau roll belakang adalah di mana posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Berlawanan arah dengan rol depan.
 Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras Gerak Dasar Senam Lantai
Gerakan Rol Belakang
  1. Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
  2. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
  3. Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
  4. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok

Kesalahan yang sering dilakukan ketika siswa melakukan gerakan guling belakang adalah kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki. Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

C. Meroda
Meroda merupakan gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali gerakan meroda, apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan.
 Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras Gerak Dasar Senam Lantai
Gerakan Meroda
  1. Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.
  2. Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
  3. Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
  4. Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
  5. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Apabila siswa masih mengalami kesulitan melakukan gerakan meroda maka dapat diberikan bantuan. Cara memberikan bantuan meroda adalah sebagai berikut : Pertama, pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang melakukan gerakan meroda . Kedua, pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas, pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya . Ketiga, pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai .