Sabtu, 04 Januari 2020

Ilmu Lingkungan Hidup

llmu tentang lingkungan hidup disebut ekologi. Ekologi mempelajari hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Sedang kesatuan daerah atau lingkungan abiotik dan makhluk hidup yang menjalin hubungan  bersama disebut ekosistem. Berikut adalah salah satu contoh ekosistem yang terbentuk dari komponen biotik dan abiotik, yaitu lumut, tanah, tanaman, kucing, batu, dan tikus. Subjek ekologi sangat kompleks, sehingga ahli lingkungan menyebut berbagai disiplin ilmu yang terlibat di dalamnya dengan ilmu fisik dan kehidupan. Sebagai contoh, geografi, geologi, biologi, dan meteorologi. Berbagai disiplin ilmu tersebut membahas lingkungan secara khusus. Geografi lingkungan membahas dampak kegiatan manusia di berbagai tempat terhadap lingkungan hidup. Ilmu lingkungan hidup (environmental) secara nyata membahas dampak negatif lingkungan akibat kegiatan manusia dan usaha manusia untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkan.

Lingkungan terbangun atau lingkungan manusia terbentuk ketika manusia mengubah lingkungan alami dan membangunnya. Di permukaan Bumi ini tidak banyak tempat yang tersisa dalam bentuk lingkungan alam. Manusia telah mengubah banyak lingkungan alam menjadi lingkungan terbangun. Perubahan terbesar terjadi pada pembentukan wilayah kota. Di wilayah kota, sulit ditelusuri lagi kenampakan aslinya. Wilayah desa juga merupakan lingkungan terbangun dan mengalami perubahan oleh kegiatan manusia, tetapi dengan intensitas perubahan yang lebih rendah daripada wilayah kota. Manusia memiliki pengaruh kuat untuk mengubah lingkungan alam demi memenuhi kebutuhannya.