Jumat, 03 Januari 2020

Menyajikan Cerita Fantasi

Cerita fant*si adalah cerita fiksi bergenre fant*si (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita jenis ini hal yang tidak mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema teks jenis ini adalah majik, supernatural, atau futuristik.

Jenis cerita ini berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori fant*si total dan fant*si sebagian (irisan). Pertama, kategori cerita fant*si total berisi fant*si pengarang terhadap objek/ tertentu. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia nyata. Kedua, cerita fant*si irisan yaitu cerita yang mengungkapkan fatasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.

Untuk dapat menyajikan teks cerita jenis ini dapat dilakukan dengan langkah yaitu pertama menemukan ide penulisan, keduapenggalian ide, ketiga membuat rangkaian peristiwa, keempat mengembangkan cerita, dan kelima memberi judul teks cerita.

1. Merencanakan Cerita
Langkah 1 Menemukan Ide Penulisan
Menemukan ide dengan mengamati objek nyata lalu diberi imajinasi. Menemukan ide cerita jenis ini dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap objek/ peristiwa di sekitar kita. Cerita bentuk novel yang lahir dari pengamatan terhadap komodo dan Pulau Komodo. Ugi Agustono membuat cerita berdasarkan pengamatan terhadap komodo dan Pulau Komodo.

Cerita dapat diperoleh dari pengamatan. Kisah berikut adalah cerita yang lahir dari pengamatan mendalam suatu daerah dengan kehidupan unik komodo. Ugi Agustono mengadakan pengamatan secara mendalam terhadap Pulau Komodo dengan komodo-komodonya. Dari pengamatan tersebut lahirlah cerita berikut. Contoh
  1. Contoh 1 :Amati alat-alat canggih teknologi tinggi? Fant*sikan apa yang bisa terjadi pada handphone, email, hal lain yang berkaitan sehingga dihasilkan cerita fant*si!
  2. Contoh 2 : Amati lingkunganmu yang sudah sangat tercemar dengan plastik dan aneka polutan. Bayangkan tiba-tiba kamu terlempar ke 100 tahun mendatang dan kondisi lingkungan yang penuh plastik dan lingkungan yang rusak.
Langkah 2 Penggalian Ide Cerita dari Membaca
Ide cerita teks jenis ini juga dapat diperoleh melalui membaca buku pengetahuan/ buku ilmiah tentang ruang angkasa, hewan langka, biografi tokoh dan seterusnya.
  1. Contoh 1: Bacalah buku tentang tumbukan meteor! Fant*sikan apa yang terjadi jika kamu dan sahabatmu berada di tempat yang mengalami tumbukan meteor!
  2. Contoh 2: Baca buku tentang hewan-hewan langka. Bayangkan tiba-tiba kamu hidup dengan mereka dan dimintai tolong mereka agar tidak dimusnahkan oleh manusia. Fant*sikan apa yang bisa terjadi pada hewan langka dan dengan dirimu dan sahabat-sahabatmu!

Ide cerita juga dapat diperoleh dari membaca dan pengalaman mitosmitos lokal/ daerah.

Langkah 3 Membuat Rangkaian Peristiwa
Dari ide yang sudah kamu temukan, buatlah rangkaian peristiwa sehingga tercipta cerita yang unik. Contoh ide : Ide cerita : bertemu pahlawan yang memprotes kemalasan generasi muda zaman sekarang Tema : pemuda yang malas akan menimbulkan kehancuran bangsanya

Rangkaian Cerita
  1. Tokoh dihukum guru karena tidak menyerahkan tugas. Tokoh selalu menunda tugas sehingga dihukum guru untuk membaca buku biografi.
  2. Ke perpustakaan mencari buku.
  3. Buku biografi para pahlawan seakan hidup dan menyeret tokoh masuk dalam masa peperangan.
  4. Tokoh bertemu dengan Bung Tomo dan berdialog tentang perjuangan pemuda pada 10 Nopember.
  5. Tokoh beradu argumen dengan Bung Tomo.
  6. Tokoh dihadapkan pada peperangan 10 Nopember.
  7. Tokoh yang malas menimbulkan masalah dalam perjuangan.
  8. Tokoh bertemu dan berdialog dengan para pemuda pejuang.
  9. Tokoh kembali pada dunia nyata dan menyadari kekeliruannya selama ini.

Langkah 4 Mengembangkan Cerita
Dari deretan peristiwa yang sudah dirancang kemudian dikembangkan watak tokoh, latar, dialog antartokoh yang sehingga menjadi cerita secara utuh. Misalnya, dari kerangka cerita di atas perlu dikembangkan tokoh yang bersifat malas seperti apa, watak Bung Tomo dirinci seperti apa, latar kelas tempat tokoh dimarahi guru karena tugasnya selalu terlambat, dan latar peristiwa 10 November tempat tokoh dipertemukan Bung Tomo. Selanjutnya dikembangkan dialog antartokoh dan konflik-konflik yang terjadi kalu tokoh yang malas dan tidak memiliki semangat belajar bertemu Bung Tomo dengan anak buahnya yang sangat patriotik.

Langkah 5 
Berilah judul yang menarik untuk cerita yang kamu kembangkan. Judul cerita dapat dibuat dengan beberapa cara. Amati contoh berikut!
  1. Aku dan Bung Tomo (judul dikembangkan dari tokoh)
  2. Cerita dari Surabaya di Masa Lalu (judul dari latar cerita)
  3. Terperangkap di Ambarawa (judul dari latar cerita)
  4. Nasihat Bijak Pahlawan (judul dari tema)
  5. Kemalasan yang Menghancurkan (judul dari tema)
  6. Misteri di Balik Buku Biografi (judul dari genre cerita dan tema)
  7. Keajaiban Tiga Buku (judul dari genre cerita dan tema)
  8. Dimensi Alpha (judul dari latar dunia yang diciptakan penulis)
  9. Kampungku di Tahun 2100 (judul dari latar dunia yang diciptakan penulis)

2. Menulis Cerita
Langkah 1 Menemukan Ide Penulisan
Ide penulisan cerita berasal dari kegiatan sehari-hari seorang siswa yang malas mengerjakan tugas dari guru.

Langkah 2 Penggalian Ide Cerita
Ide cerita digali dari kegiatan sehari-hari yaitu seorang siswa yang bertemu pahlawan yang memprotes kemalasan generasi muda zaman sekarang Tema : pemuda yang malas akan menimbulkan kehancuran bangsanya.

Langkah 3 Membuat Rangkaian Peristiwa
Rangkaian Cerita
  1. Tokoh dihukum guru karena tidak menyerahkan tugas. Tokoh selalu menunda tugas sehingga dihukum guru untuk membaca buku biografi.
  2. Ke perpustakaan mencari buku.
  3. Buku biografi para pahlawan seakan hidup dan menyeret tokoh masuk dalam masa peperangan.
  4. Tokoh bertemu dengan Bung Tomo dan berdialog tentang perjuangan pemuda pada 10 Nopember.
  5. Tokoh beradu argumen dengan Bung Tomo.
  6. Tokoh dihadapkan pada peperangan 10 Nopember.
  7. Tokoh yang malas menimbulkan masalah dalam perjuangan.
  8. Tokoh bertemu dan berdialog dengan para pemuda pejuang.
  9. Tokoh kembali pada dunia nyata dan menyadari kekeliruannya selama ini.
Langkah 4 Mengembangkan Cerita

Langkah 5  Memberi Judul
Misteri di Balik Buku Biografi
StrukturKalimat
OrientasiSuatu hari Arman bermalas-malasan mengerjakan tugas tentang biografi tokoh pahlawan. Padahal tugas itu sudah diberikan seminggu yang lalu. Pada saat pengumpulan tugas, dia tidak mengumpulkan sendiri dan beralasan karena tidak tahu tokoh pahlawan. Akhirnya, Arman dihukum dan tidak boleh mengikuti pelajaran selam seminggu penuh sampai tugasnya selesai. Arman merasa bosan karena berada di luar kelas. Lalu dia pergi ke perpustakaan mencari buku. Dia menemukan buku yang berisi tokoh pahlawan kemudian membacanya.
KomplikasDi tengah Arman asyik membaca buku, tiba-tiba buku biografi para pahlawan seakan hidup dan menyeret Arman masuk dalam masa peperangan 10 November di Surabaya. Perang yang sedang berkobar saat itu sangat mengerikan, ribuan butir peluru berdesingan membuat suara seperti suara pesawat. Para pejuang berjuang dengan sekuat tenaga dan menggunakan peralatan apa saja yang mereka miliki.

Dibalik sebuah tembok bangunan berdiri seorang penyemangat arek-arek Suroboyo untuk bangkit melawan, dan tidak gentar oleh serangan pasukan Inggris yang dilengkapi dengan senjata canggih. Arman mendekati tokoh tersebut, tenyata beliau adalah Bung Tomo pemimpin para arek-arek Suroboyo.

"Hai, anak muda sedang apa kamu disitu?" teriaknya sambil memberi komando kepada rekan-rekanya.

"Saya Arman Pak!, Saya bingung mengapa menyelesaikan masalah harus dengan berperang seperti ini?" jawab arman sedikit ketakutan.

"Harga diri dan kehormatan bangsa adalah segala-galanya, dan harus diperjuangkan dengaa segala yang kita miliki!" teriaknya ditengah bising desingan suara tembakan.

"Saya kurang paham dengan penjelasan Bapak." jawab Arman.
dunia imajinatif yang diciptakan penulis Menyajikan Cerita Fantasi
Bung tomo yang kesal, akhirnya menyuruh Arman untuk ikut berperang pada peperangan 10 November. "Ikutlah berjuang bersama mereka agar kau merasakan apa itu harga diri bangsa !"

Awalnya Andi merasa malas dan ogah-ogahan ikut dalam pertempuran tersebut. Dan dia merasa sangat kesal karena kesialannya hari ini. Apalagi nyawanya juga berada di ujung tanduk jika dia tidak sengaja dibunuh. Andi berniat lari. Tapi ketika mau lari ke belakang, Andi bertemu dengan pemuda pejuang bernama Musa.

"Bersembunyi di balik tembok, jaga keselamatanmu !" teriak Musa sambil menarik badan Arman ke balik tembok. "Jangan malas dan lambat seperti itu, membahayakan dirimu sendiri." lanjunya sambil mengangkat senjatanya.

"Mengapa seperti itu, Bung." sela arman yang masih gemetar ketakutan.

"Pada saat perang seperti ini sikap malas yang kamu miliki membuat terbunuh!" teriaknya dengan suara yang sangat keras.

"Iya,..iya Bung, Saya baru sadar sekarang, betapa sifat malas sangat merugikan, terima kasih nasehatnya." jawab arman

Banyak kata-kata motivasi yang Arman dapatkan dari pemuda pejuang tersebut. Jika tidak mau mati jangan pernah menyerah dan malas adalah kunci kegagalan hidup kita.
ResolusiMendengar hal itu Andi pun sadar. Kesadarannya mengembalikannya ke dunia nyata. Akhirnya Andi sadar bahwa peristiwa yang dialaminya hanya mimpi. Tapi mimpi itu sangat berarti baginya dan dia pun berubah menjadi pribadi yang lebih baik.