Gejala sosial yang banyak dijumpai dewasa ini antara lain penurunan kualitas moral warga masyarakat. Hal inilah yang dinamakan demoralisasi. Brooks & Gable (1997) mengatakan bahwa demoralisasi berhubungan dengan rendahnya standar moral & penetapan nilai serta norma dalam masyarakat.
a. Indikasi Demoralisasi
Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi antara lain sebagai berikut;
Beberapa hal yang bisa menyebabkan demoralisasi di kalangan masyarakat antara lain sebagai berikut;
Source: Pihak Ketiga |
Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi antara lain sebagai berikut;
- Terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis, seperti pembakaran rumah, perusakan fasilitas umum, & penjarahan.
- Kuantitas & kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat, seperti pemerkosaan, pencurian, perampokan, & pembunuhan.
- Tindakan korupsi merajarela.
- Meningkatnya jumlah pemakai & pengedar narkoba di kalangan masyarakat.
- Pergaulan bebas semakin merajarela.
- Konflik sosial semakin marak, baik vertikal maupun horizontal.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan demoralisasi di kalangan masyarakat antara lain sebagai berikut;
- Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi sehingga mengakibatkan jumlah pencari pekerja tidak sebanding dengan lapangan kerja.
- Krisis ekonomi yang berkepanjangan.
- Meningkatnya angka kemiskinan.
- Menurunnya kewibawaan pemerintah yang ditandai dengan tidak berhasilnya pemerintah memenuhi tuntutan rakyat.
- Keengganan memahami & mendalami ajaran-ajaran agama.
- Adanya sikap-sikap negatif, seperti malas, boros, tidak disiplin, serta sikap apatis yang akhirnya untuk mencapai sesuatu dilakukan dengan jalan pintas.
- Menurunnya kualitas aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, & kehakiman.